top of page

Mengenal Sistem Manufaktur: Arti, Fungsi, dan Klasifikasi

Diperbarui: 30 Jul 2023

Mendengar kalimat sistem manufaktur, apa yang terlintas di benak Anda? Pastinya terkait flow pekerjaan yang dahulu barang mentah menjadi barang jadi. Lebih spesifiknya, sistem manufaktur dapat diartikan sebagai keseluruhan entitas yang bekerja di dalam suatu aturan tertentu, untuk mengubah resource (material, modal, tenaga, energi dan keterampilan) menjadi produk (barang atau jasa) yang akan dijual oleh perusahaan.

Sistem manufaktur di setiap perusahaan juga melakukan proses produksi tertentu, untuk mencapai hasil jadi. Jika dikaitkan dalam sebuah perusahaan, sistem manufaktur meliputi proses produksi barang secara sistematis dengan menggunakan mesin-mesin atau alat-alat tertentu, untuk memproduksi barang secara masal dan efisien.

Jika Anda memiliki sebuah perusahaan, tentu Anda akan memperhatikan setiap detail sistem manufakturnya. Selain itu, Anda juga bisa mengoptimalkan setiap kegiatan yang ada. Dalam artikel ini, kami akan mengupas lebih dalam terkait sistem manufaktur hingga klasifikasi yang mungkin Anda perlukan.

Mengenal Sistem Manufaktur: Arti, Fungsi, dan Klasifikasi

Key Takeaways:

  • Sistem manufaktur dapat diartikan sebagai sistem yang melibatkan berbagai tahapan produksi seperti perencanaan, pengadaan bahan baku, perakitan, pengujian, dan pengiriman produk.

  • Salah satu manfaat sistem manufaktur adalah sebagai pendukung dari proses produksi perusahaan, mulai dari perencanaan sampai pengendalian produksi barang atau jasa.

  • Berdasarkan klasifikasinya sistem manufaktur meliputi assemble to order (ATO) dan fixed site.


Sistem Manufaktur

Sebelum sebuah perusahaan berhasil menjual produk, perusahaan tersebut perlu terlebih dahulu melakukan riset pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen. Nantinya, apabila perusahaan akan menggunakan sistem manufaktur yang tidak tepat, maka perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mengalami kerugian.

Sistem manufaktur dapat diartikan sebagai keseluruhan komponen yang bekerja secara sistematis, dan bertujuan untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi. Nantinya barang tersebut akan dijual oleh perusahaan terkait.

Sistem manufaktur perlu dirancang seoptimal mungkin agar dapat memenuhi dua aspek permintaan konsumen, yaitu aspek rancangan dan aspek jumlah. Hal tersebut termasuk dalam aspek rancangan adalah bentuk, warna, kualitas, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk dalam aspek jumlah adalah kuantitas barang.

Oleh karena itu, penting bagi suatu perusahaan manufaktur untuk memiliki sistem manufaktur yang tepat.


Fungsi Sistem Manufaktur

Penggunaan sistem manufaktur yang tepat tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga menunjang proses produksi. Mulai dari merencanakan dan mengontrol produksi barang.

Tak hanya itu, fungsi lainnya dari sistem manufaktur adalah mengukur persediaan dan tingkat produksi, mengukur kualitas barang, dan menghitung biaya selama proses produksi. Adapun sistem manufaktur diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yakni berdasarkan tipe produksi dan aliran prosesnya.

Klasifikasi Menurut Tipe Produksi

Berdasarkan tipe produksinya, sistem manufaktur dibagi ke dalam empat kelompok yakni MTS, ATO, MTO, dan ETO.

1. Make to Stock (MTS)

Sistem manufaktur make to stock atau MTO adalah sistem manufaktur di mana produsen melakukan proses produksi barang yang bertujuan untuk memenuhi persediaan.

Setiap perusahaan memiliki persediaan produk akhir, supaya dapat segera mengirimkannya pada konsumen bila ada permintaan. Biasanya sistem ini digunakan apabila tidak ada toleransi keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen, sehingga dibutuhkan estimasi tepat terkait jumlah barang yang tersedia.

2. Assemble to Order (ATO)

Sistem assemble to order atau ATO, biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menjual produk-produk rakitan. Dengan sistem ini, produsen dapat membuat desain standar produk jadi yang akan dirakit setelah ada pesanan dari konsumen.

Sehingga produsen harus menyediakan komponen-komponen produk sebelum dirakit menjadi barang jadi dan dikirimkan kepada konsumen.

3. Make to Order (MTO)

Sistem manufaktur selanjutnya yakni make to order atau MTO. Sistem ini akan berjalan ketika perusahaan menjalankan proses produksi setelah menerima permintaan dari konsumen.

Perusahaan yang menjalankan sistem ini, biasanya memiliki keterbatasan desain produk dan material standar. Pembuatan produknya juga harus bersifat khusus, sesuai dengan permintaan setiap konsumen.

4. Engineering to Order (ETO)

Sistem manufaktur yang terakhir yakni berdasarkan tipe produksinya, engineering to order atau ETO. Sistem ETO merupakan sistem yang diaplikasikan apabila konsumen memesan produk yang dimulai dari proses perancangan.

Proses perancangan hingga pembuatan produk dijalankan sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga terkesan produk tersebut dibuat unik. Dengan metode ini, perusahaan biasanya tidak memiliki persediaan karena proses produksi dijalankan setelah ada permintaan dari konsumen.


Klasifikasi Menurut Aliran Proses

Klasifikasi Menurut Aliran Proses

Berdasarkan aliran prosesnya sistem manufaktur dibagi ke dalam tiga kelompok, yakni fixed site, job shop, dan flow shop.

1. Fixed Site

Fixed site merupakan sistem yang cocok untuk digunakan dalam pembuatan produk. Produk tersebut terdiri atas kombinasi beberapa kegiatan dan penyelesaiannya dibatasi oleh waktu tertentu.

Sistem manufaktur ini cocok untuk memenuhi kebutuhan khusus akan keunikan dan kreativitas suatu produk, di dalam perusahaan Anda. Dan perlu diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.

2. Job Shop

Sistem yang satu ini dinamakan job shop, cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan produk dengan jumlah produksi yang tidak terlalu banyak, tapi memiliki banyak varian atau model.

Dalam sistem manufaktur ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap sekaligus mesin multipurpose yang dapat dibagi berdasarkan fungsinya, agar dapat diatur sesuai kebutuhan dan pesanan.

3. Flow Shop

Flow shop adalah sistem yang cocok digunakan untuk perusahaan yang ingin memproduksi barang dalam jumlah banyak secara terus-menerus. Sistem manufaktur ini biasa disebut mass production atau produksi masal.

Untuk meningkatkan hasilnya, sistem ini menggunakan production line atau jalur produksi. Selain itu, seluruh produk melewati proses produksi dengan standar yang sama agar hasil barang tidak ada yang berbeda.


Manfaat Sistem Manufaktur

Sistem ini menyediakan berbagai macam informasi yang berguna untuk membantu Anda dan karyawan, dalam pengambilan keputusan yang lebih efisien terkait produksi.

Untuk itu, manfaat sistem manufaktur dijabarkan sebagai berikut:

  • Membuat kegiatan produksi perusahaan menjadi lebih cepat.

  • Perusahaan akan mendapatkan data informasi lebih cepat dan akurat.

  • Dokumentasi dan arsip lebih terorganisir karena menggunakan sistem database.

  • Dengan menggunakan teknologi yang canggih seperti fisik robotic, maka hasil produksi menjadi lebih cepat dan efisien serta bisa meminimalisir jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.


Karakteristik Sistem Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur tergolong dalam perusahaan dagang yang produknya bisa dilihat dan disentuh. Adanya persediaan barang fisik dan pendapatan utama dari penjualan, serta adanya kegiatan manufaktur yang dibarengi dengan biaya produksi, merupakan karakteristik dari perusahaan manufaktur.

1. Pendapatan Berasal dari Penjualan

Setiap perusahaan menjual berbagai produk, mulai dari produk setengah jadi hingga produk jadi seperti peralatan rumah tangga dan makanan. Perusahaan manufaktur mendapatkan pendapatan utama dari hasil penjualan produk tersebut di pasaran baik itu distributor, maupun pedagang grosir atau konsumen langsung.

2. Persediaan Produk Fisik

Umumnya perusahaan manufaktur menjual produk fisik yang dapat dilihat dan disentuh, berbeda dengan perusahaan jasa. Persediaan pada perusahaan manufaktur dapat berupa barang jadi siap jual, baik bahan baku atau bahan setengah jadi.

Perusahaan manufaktur juga menerapkan sistem pencatatan dengan metode tertentu untuk menghitung pembelian dan penggunaan bahan baku karena persediaan produk tidak sedikit.

3. Kegiatan Manufaktur

Karakteristik perusahaan manufaktur selanjutnya yakni adanya aktivitas manufaktur atau pabrik. Kegiatan manufaktur yang biasa dilakukan salah satunya adalah mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang siap dijual ke pasaran.

Jika tidak ada proses produksi di perusahaan manufaktur, maka mustahil perusahaan manufaktur bisa berjalan. Untuk menunjang kegiatan manufaktur, sebaiknya Anda membangun pabrik di kawasan industri yang strategis.

4. Biaya Produksi

Biaya produksi pada perusahaan manufaktur meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya bahan baku merupakan biaya penggunaan bahan baku yang melalui tahapan proses produksi.

Sedangkan untuk biaya tenaga kerja, adalah biaya yang dikeluarkan untuk semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi, baik itu karyawan operasional maupun karyawan manajerial.

Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan penolong atau biaya tidak langsung lainnya. Perusahaan harus membebankan BOP karena biaya tersebut mendukung proses produksi walaupun biaya tersebut tidak masuk pada produk.

Contoh BOP yang harus Anda pahami yakni biaya perawatan mesin pabrik, biaya komunikasi, biaya listrik dan lain-lain. Teknik manufaktur yang efisien dapat memanfaatkan skala ekonomi dengan memproduksi lebih banyak barang dengan biaya lebih rendah.

---

Hal-hal di atas penting untuk Anda ketahui mengenai sistem manufaktur. Pada intinya kehadiran sistem manufaktur akan membuat operasional perusahaan berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, sistem manufaktur menjadi hal yang harus diperhatikan. Pastikan Anda mengimplementasikannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menerapkannya di perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Namun, apabila Anda seorang pebisnis khususnya dalam memproduksi barang, maka Anda juga membutuhkan alat berat yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan Ashe Forklift.

Kami Asheforklift.com merupakan solusi dari permasalahan Anda, kami merupakan perusahaan penyewaan forklift yang dapat Anda pilih. Tidak perlu lagi untuk memikirkan biaya perawatan dan biaya penyimpanan, Anda cukup menggunakan deretan jenis forklift yang tentunya berkualitas dari kami.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Post: Blog2_Post
bottom of page