Pernahkah Anda melihat bagaimana alat berat dapat mengangkat beban yang mungkin beratnya saja lebih besar daripada alat itu sendiri? Misalnya saja jenis alat berat excavator yang mampu mengangkut dan memindahkan puing-puing berat atau mungkin teknologi car lifter yang sering Anda temui mungkin di tempat pencucian mobil atau di dalam bengkel. Beberapa contoh tersebut dalam kehidupan sehari hari merupakan penggunaan sistem hidrolik yang sangat mudah Anda temui di kehidupan nyata. Adapun jenis alat berat lainnya yang memanfaatkan sistem hidrolik adalah forklift, di mana putaran yang dihasilkan oleh mesin forklift terjadi berkat adanya perpindahan oil pump ke dalam control valve yang ada di dalam mesin forklift itu sendiri.
Akan tetapi, bagaimana sistem hidrolik mampu mengangkat beban yang berat? Secara umum, sistem hidrolik adalah suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan.
Dalam kesempatan ini kita akan membahas mengenai apa itu sistem hidrolik, fungsi sistem hidrolik, dan keuntungan jika menggunakan sistem hidrolik.
Key Takeaways:
Sistem kerja hidrolik adalah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat fluida cair untuk menghasilkan energi mekanis pada mesin.
Sistem hidrolik mudah Anda jumpai di dunia nyata, misalnya saja seperti rem hidrolik, alat dongkrak hidrolik, hingga lengan alat berat excavator yang menggunakan hidrolik.
Apa Itu Sistem Hidrolik
Kata hidrolik sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Yunani atau Greek, terdiri dari dua suku kata yaitu hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa. Apabila digabungkan, hidrolik atau hidrolis adalah suatu mekanikal yang memanfaatkan fluida cair atau oli sebagai sumber tenaga penggerak utama mesin.
Pada dasarnya, sistem kerja hidrolik adalah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat fluida cair untuk menghasilkan energi mekanis pada mesin. Sistem hidrolik itu sendiri merupakan suatu bentuk pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dibandingkan daya awal. Teknisnya adalah fluida cair diubah tekanannya oleh pompa hidrolik yang kemudian diteruskan ke komponen silinder kerja melalui pipa saluran dan katup. Maka dari itu, terciptalah gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida cair pada ruang silinder yang dimanfaatkan sebagai gerak maju dan mundur.
Adapun yang Anda perlu ketahui tentang pemanfaatan sistem hidrolik adalah oli yang digunakan harus memiliki tingkat tekanan yang tepat untuk menggerakan attachment mesin, apabila tidak maka mesin berpeluang mengalami berbagai gangguan hingga kerusakan atau kondisi terburuknya adalah mesin mengalami condition base maintenance.
Fungsi Sistem Hidrolik
Seperti pada ulasan diatas, penggunaan sistem hidrolik dapat dengan mudah Anda temukan pada kehidupan sehari hari, hal ini berkat fungsi sistem hidrolik yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang terdapat pada sistem hidrolik.
Sistem hidrolik sebagai penerus tekanan atau penerus daya.
Sistem hidrolik sebagai pelumas bagian-bagian yang tergerak.
Sistem hidrolik sebagai pendingin.
Sistem hidrolik sebagai bantalan dari terjadinya hentakan pada akhir langkah.
Sistem hidrolik sebagai pencegah korosi.
Sistem hidrolik sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.
Sistem hidrolik sebagai pengirim sinyal atau isyarat.
Sistem hidrolik sebagai pengunci gerbang bendungan.
Sistem hidrolik sebagai sumber tenaga mesin alat berat seperti bulldozer, excavator, forklift, crane, dumptruck, dan lain sebagainya.
Hukum Di Balik Penggunaan Sistem Hidrolik
Apakah Anda tahu bahwa di balik “powerful”-nya sistem hidrolik yang selama ini kita kenal, terdapat 3 hukum yang melandasi bagaimana cara kerja sistem hidrolik. Berikut ini merupakan 3 hukum yang melandasi sistem hidrolik.
1. Hukum Archimedes
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa prinsip kerja sistem hidrolik adalah dengan menggunakan zat fluida cair sebagai sumber tenaga utama, hal ini dilandasi oleh hukum Archimedes. Hukum Archimedes sendiri yaitu sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.
2. Hukum Pascal
Selain berlandaskan hukum Archimedes, sistem kerja hidrolik juga berlandaskan hukum Pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan pada fluida dalam sebuah wadah tertutup maka tekanannya akan diteruskan sama besar dan merata ke semua arah.
Salah satu contoh nyata penerapan hukum Pascal di dunia nyata adalah pada sistem hidrolik, dalam hal ini adalah penggunaan sistem hidrolik pada dongkrak hidrolik. Dongkrak hidrolik memiliki prinsip kerja dengan menerapkan hukum Pascal, di mana dongkrak hidrolik sendiri memiliki dua tabung yang berhubungan dengan diameter berbeda yang mana masing-masing tabung berisikan air. Dengan adanya gerakan naik turun pada kedua tabung, maka akan tercipta tenaga hidrolik yang dapat mengangkat beban yang berat.
3. Hukum Hidrostatik
Last but not least, terdapat satu hukum yang juga menjadi dasar penggunaan sistem hidrolik yaitu hukum hidrostatik. Hukum Hidrostatik menyatakan bahwa tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam wadah suatu jenis zat cair sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama.
Itulah beberapa hukum yang melandasi prinsip kerja sistem hidrolik, tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bukan?
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidrolik
Seperti halnya sistem atau prinsip pada umumnya yang memiliki kelebihan dan kelemahan, sistem hidrolik pun juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini merupakan kekurangan dan kelebihan sistem hidrolik yang perlu Anda ketahui bersama.
Kelebihan Sistem Hidrolik
Sistem hydraulic dapat memindahkan tenaga besar hanya dengan menggunakan komponen yang berukuran relatif kecil.
Mesin bersifat presisi dan memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.
Attachment mesin dapat bergerak bebas ketika mengangkat beban besar.
Setiap gerakan hidrolik tidak tergantung oleh beban selama zat fluida cair tidak mengalami hambatan dan flow control valve dapat digunakan.
Pengoperasian mesin menjadi lebih halus.
Mudah digunakan dan pengoperasian kontrol yang bersahabat.
Sistem hidrolik dinilai lebih menguntungkan akibat terjadinya panas.
Rancangan sistem desain lebih sederhana.
Bisa dipindahkan dengan arah yang sebaliknya (reversible).
Mampu melakukan self lubricating, yang membuat usia pakai lebih panjang.
Kekurangan Sistem Hidrolik
Rawan terhadap kecelakaan akibat adanya tekanan tinggi dari pemakaian zat fluida cair.
Kebocoran kecil yang terjadi dapat menyebabkan fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab kecelakaan.
Sistem hidrolik sangat membutuhkan bagian dengan tingkat presisi yang sangat tinggi.
Membutuhkan perawatan yang intensif dan berkala.
Tips Memilih Suku Cadang Hidrolik
Layaknya mesin-mesin pada umumnya, sistem hidrolik juga di dalamnya terdapat beberapa komponen pendukung supaya sistem kerja hidrolik dapat berfungsi dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan terutama mengenai dengan suku cadang yang akan Anda gunakan, karena memilih suku cadang harus teliti agar usia pakai mesin tidak cepat rusak.
Terlebih jika usia mesin hidrolik Anda sudah cukup tua, maka pemilihan suku cadang baru sangat penting agar mesin hidrolik tetap berfungsi. Berikut ini merupakan 4 faktor penentu kualitas suku cadang sistem hidrolik.
Pemilihan merek favorit.
Kualitas material atau bahan.
Harga yang disandingkan.
Disarankan untuk membeli langsung suku cadang dari distributor resmi.
Demikianlah ulasan mengenai sistem hidrolik dan penerapannya pada dunia nyata, apabila Anda membutuhkan jasa sewa alat berat seperti forklift yang notabene juga memanfaatkan penggunaan sistem hidrolik, maka kami Ashe Forklift menyediakan alat berat forklift berkualitas yang dapat Anda gunakan untuk berbagai kepentingan.
---
Comments