Bagi Anda yang memiliki perusahaan manufaktur, setidaknya Anda harus paham dengan sektor-sektor yang ada. Manufaktur adalah salah satu cabang industri yang berperan untuk menggerakkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja.
Pasalnya, manufaktur menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat.
Sektor manufaktur dapat dipahami sebagai bidang manufaktur yang membuat atau menghasilkan produk menggunakan tangan atau mesin. Bisa juga diartikan sebagai proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia. Biasanya, sektor manufaktur dibagi menjadi dua yakni dari sisi teknologi dan sisi ekonomi.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan menjelaskan kepada Anda apa itu sektor manufaktur hingga contoh perusahaan sektor industri manufaktur.
Key Takeaways:
Sektor manufaktur adalah perusahaan di bidang manufaktur yang membuat atau menghasilkan produk dengan mesin atau dari tangan manusia.
Contoh perusahaan sektor manufaktur adalah di bidang tekstil, rokok, hingga bidang otomotif.
Salah satu faktor penting untuk membangun perusahaan di sektor manufaktur adalah produktivitas, quality control, hingga pengelolaan keuangan yang baik.
Pengertian Sektor Manufaktur
Sektor manufaktur sama halnya dengan bidang manufaktur. Tak hanya itu, sektor ini identik dengan jenis atau bidang sebuah perusahaan. Sehingga, sektor manufaktur adalah sebuah hal yang dapat mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual.
Maka dari itu, dibutuhkan perusahaan untuk mengelolanya. Tak hanya itu, dalam proses pengolahannya perusahaan butuh untuk mengoperasikan mesin, peralatan, hingga tenaga kerja dalam satu ruang lingkup.
Di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sering disebut dengan pabrik. Manufaktur sering dikaitkan juga dengan manufacturing. Sebenarnya apa itu manufacturing?
Pengertian Manufacturing
Secara teknis, manufacturing didefinisikan sebagai pengolahan bahan mentah dengan melalui proses kimia dan fisika yang bertujuan untuk mengubah bentuk, sifat, dan tampilan produk. Kegiatan di sektor manufaktur mencakup proses perakitan beberapa komponen hingga menjadi produk utuh.
Secara ekonomis, manufacturing adalah proses transformasi bahan mentah menjadi bentuk yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih proses perakitan. Sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah terbentuknya produk yang memiliki nilai jual.
Manufaktur juga memiliki beberapa tahap operasi dan setiap tahapan operasi membuat bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.
Ciri Perusahaan Sektor Manufaktur
1. Pendapatan Berasal dari Penjualan
Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi, menghasilkan serta menjual produk berupa barang. Barang yang dimaksud yakni berupa barang setengah jadi dan barang jadi, misalnya peralatan rumah tangga, berbagai jenis makanan dan minuman.
Perusahaan di sektor manufaktur melakukan penjualan berupa barang, maka pendapatan utama perusahaan diperoleh dari penjualan produk barang yang menghasilkan.
Biasanya, dalam satu sektor manufaktur dapat memproduksi lebih dari satu jenis barang jadi atau barang setengah. Sehingga semakin banyak barang yang diproduksi, maka semakin banyak pula pendapatan yang masuk.
2. Memiliki Persediaan Fisik
Produk yang dijual oleh perusahaan sektor manufaktur adalah barang berwujud yang dapat dilihat dan diraba. Sehingga, perusahaan ini memiliki persediaan produk secara fisik.
Persediaan produk dapat berupa persediaan barang jadi yang siap menjual, atau persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses. Nantinya akan diproses kembali menjadi barang jadi. Stok barang pun juga harus selalu update agar proses produksi tidak terganggu.
3. Aktivitas Perusahaan Manufaktur
Sesuai dengan artinya, aktivitas operasional utama dari perusahaan di sektor manufaktur adalah melakukan kegiatan produksi. Yaitu mengolah bahan baku atau barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Tanpa adanya proses produksi, manufaktur tidak bisa berjalan.
Contoh Perusahaan di Sektor Manufaktur
Agar dapat menjalankan operasinya, perusahaan atau industri di sektor manufaktur tentunya harus mendaftarkan perusahaannya secara legal. Mengutip dari laman Kementerian Perindustrian, berikut ini beberapa contoh perusahaan atau industri di sektor manufaktur.
Industri Manufaktur di Bidang Tekstil dan Garmen
Industri Manufaktur di Bidang Rokok (Produk Tembakau)
Industri Manufaktur di Bidang Makanan dan Minuman
Industri Manufaktur di Bidang Otomotif
Faktor Penting Untuk Membangun Sektor Manufaktur
Jika Anda memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis di sektor manufaktur, tentunya akan menghadapi risiko. Karena Anda diharuskan mengerti target pasar dalam skala tinggi. Lantaran perusahaan jenis ini berfokus ke dalam jumlah produksi yang besar.
Ada beberapa faktor yang harus dilakukan jika Anda ingin bergelut di dalam sektor manufaktur.
1. Produktivitas
Stok produk yang sedikit akan membuat cost produksi atau modal yang dibutuhkan semakin besar. Itulah alasan mengapa sebelum merencanakan terjun ke dalam bisnis sektor manufaktur, Anda harus memikirkan strategi pasar yang harus ditempuh. Tujuannya adalah agar keuntungan yang didapatkan semakin maksimal.
2. Quality Control
Jika produk bisnis tidak dibuat secara berkualitas, sebuah perusahaan akan terbilang tidak mampu bertahan. Terlebih lagi, sudah banyak perusahaan yang mampu menciptakan produk dengan harga yang lebih murah namun tetap mampu menjaga kualitas barangnya.
3. Desain Terbaik
Sebuah perusahaan yang bergerak di dalam sektor manufaktur harus mampu bersaing dengan para kompetitor. Desain terbaik adalah keunggulan mutlak agar perusahaan bisa memenangkan persaingan.
Contohnya adalah Apple yang sempat membuat handsfree berwarna putih, padahal dahulu kabel tersebut dirasa sangat mengganggu bagi kebanyakan orang.
Pada akhirnya, handsfree tersebut mampu merajai pasar dunia dan perusahaan Apple dapat mengambil untung besar lantaran keberanian mengeluarkan desain yang berbeda dengan pesaingnya.
4. Pengelolaan Keuangan yang Baik
Keuangan menjadi salah satu faktor paling penting dalam mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha. Perusahaan Anda harus memikirkan bagaimana mengelola modal, pemasukan, dan pengeluaran produksi hingga menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Fungsi Industri Sektor Manufaktur
1. Fungsi Utama
Jenis ini adalah jenis industri yang mengolah bahan baku mentah menjadi bahan baku lainnya. Misalnya mengolah serat kayu menjadi papan yang bisa diolah kembali menjadi produk, seperti meja, kursi, hingga lemari.
2. Fungsi Sekunder
Jenis ini mencakup industri berat (pemurnian dan peleburan), ringan (produk konsumen), dan teknologi.
Berdasarkan Prosesnya
Ada dua jenis manufaktur yang dibedakan berdasarkan prosesnya, yakni manufaktur tangan (handmade goods) dan mesin.
1. Manufaktur Tangan
Manufaktur tangan melibatkan penggunaan alat dasar melalui proses yang lebih tradisional. Jenis manufaktur ini sering dikaitkan dengan hal-hal misalnya seni dekoratif, produksi tekstil, kerajinan kulit, pertukangan kayu, dan beberapa pengerjaan logam.
2. Manufaktur Mesin
Manufaktur mesin adalah bisnis yang lebih besar, lantaran menggunakan mekanisasi untuk memproduksi barang secara massal dalam skala yang lebih besar. Proses ini melibatkan penggunaan mesin dan sangat sedikit modal manusia yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengenai sektor manufaktur. Namun, apabila Anda seorang pebisnis khususnya yang ingin memproduksi barang, maka Anda membutuhkan alat berat yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan Ashe Forklift.
Kami Asheforklift.com merupakan solusi dari permasalahan Anda, kami merupakan perusahaan penyewaan forklift yang dapat Anda pilih. Tidak perlu lagi untuk memikirkan biaya perawatan dan biaya penyimpanan, Anda cukup menggunakan deretan jenis forklift yang tentunya berkualitas dari kami.