Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti memadatkan permukaan tanah, menggusur tanah, hingga mengangkat material konstruksi. Adapun keberadaan alat berat tersebut sangat membantu pengerjaan konstruksi yang tidak mungkin dapat dikerjakan semuanya oleh tenaga manusia.
Industri alat berat memang cukup berbeda dengan industri lainnya, di mana industri alat berat bersifat sangat dinamis karena penuh dengan kepastian terutama dalam hal permintaan klien. Akan tetapi, bila Anda berencana menyewa alat berat untuk kebutuhan konstruksi Anda, mari mengenal terlebih dahulu beberapa jenis alat berat beserta dengan fungsinya di bawah ini.

Key Takeaways:
Di dalam dunia konstruksi, peran alat berat sangatlah besar karena fungsinya yang sangat vital. Sebut saja dalam membantu mengangkut material berat, meratakan permukaan tanah, hingga memindahkan material berat.
Secara umum, terdapat dua jenis alat berat. Pertama adalah memiliki struktur roda karet dan berbentuk bulat seperti roda pada umumnya. Kedua adalah memiliki struktur roda kelabang dan terbuat dari material besi.
Terdapat beberapa jenis yang mungkin sering Anda temui yaitu crone tower, asphalt paver, diesel hammer, vibro roller, dan lain sebagainya.
Jenis Alat Berat
1. Asphalt Paver
Pernahkah terlintas di pikiran Anda bagaimana cara membuat jalan raya yang awalnya berupa kumpulan kerikil halus menjadi mulus dengan dilapisi aspal? Mungkin dari Anda pernah melihat proses pengaspalan yang dilakukan oleh tenaga manusia, hal tersebut bisa saja karena bagian jalan raya yang ingin diaspal tidak seluruhnya, sehingga tanpa bantuan alat berat pun masih memungkinkan. Lantas bagaimana caranya melakukan pengaspalan untuk jalan raya secara menyeluruh?
Di dalam pekerjaan konstruksi khususnya untuk proses pengaspalan, terdapat salah satu jenis alat berat yang biasa disebut dengan asphalt paver atau asphalt finisher, yang apabila dilihat secara harafiah berarti pembuat aspal atau alat berat yang fungsinya untuk melapisi jalan dengan aspal. Fungsi utama dari asphalt paver adalah untuk menyebarkan atau meletakkan material ke tempat yang telah ditentukan, alat ini akan meratakan dan memadatkan permukaan batuan halus dengan asphalt hot mix secara perlahan.
Selain untuk melapisi jalan raya dengan cairan hot mix aspal, sebuah asphalt paver juga memiliki fungsi untuk melapisi ulang jalan raya yang kondisinya sudah rusak atau dalam rangka pemeliharaan jalan. Akan tetapi, jika Anda ingin menggunakan asphalt paver dengan tujuan pelapisan ulang aspal, maka Anda perlu memperhatikan traksi crawler yang terdapat pada asphalt paver, mengingat pelapisan ulang jalan biasanya ditemani dengan kondisi jalan raya yang tidak rata.
2. Diesel Hammer
Pernahkah Anda mendengar istilah mesin paku bumi? Istilah mesin paku bumi biasa disematkan kepada salah satu jenis alat berat yang berfungsi untuk menanamkan tiang pancang ke dalam tanah, disebut paku bumi karena memang secara gerakan layaknya sedang memaku bumi. Akan tetapi, di dalam dunia konstruksi sebetulnya alat berat tersebut bukanlah bernama mesin paku bumi, melainkan adalah diesel hammer.
Memiliki nama sebagai diesel hammer, mungkin sebagian besar dari Anda langsung dapat menerka fungsi alat berat yang satu ini. Diesel hammer merupakan jenis alat berat yang memiliki fungsi untuk memancang atau memukul tiang pancang ke dalam tanah, biasanya diesel hammer digunakan ketika ingin membangun sebuah bangunan besar seperti jembatan, gedung bertingkat, dermaga, dan lain sebagainya.
Diesel hammer memiliki mekanisme kerja yang digerakkan oleh mesin uap sehingga dapat menggerakkan hammer itu sendiri, adapun alat berat ini memiliki beberapa jenis seperti model tetap, model gantung, dan model putar. Diesel hammer sendiri memiliki bobot mencapai 1,5 ton hingga 2,5 ton yang terdiri dari beberapa komponen seperti mesin uap, hammer atau pemukul, dan leader.
3. Excavator
Jenis alat berat yang satu ini kerap kali salah diartikan oleh sebagian orang, di mana sering ditemukan kesalahan penyebutan antara buildozer dan excavator, padahal kedua alat berat tersebut memiliki fungsi yang sangat berbeda di dalam dunia konstruksi. Excavator merupakan jenis alat berat yang terdiri dari tiga komponen, yaitu boom (bahu), arm (lengan), dan shoe (susunan roda yang berbentuk rantai). Ketiga komponen tersebut ditenagai oleh tenaga hidrolik bermesin diesel, yang membuatnya menjadi salah satu alat berat yang memiliki fungsi beragam.
Fungsi utama dari sebuah excavator adalah untuk menggali tanah, mengangkut material berat, dan juga mengangkat material dari tanah yang kemudian biasanya akan diletakkan ke dalam dump truck. Selain itu, sebuah excavator juga dapat memecahkan batu, menggusur tanah, menggali parit, meratakan tanah. Maka jangan heran apabila excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang serbaguna.
Adapun beberapa jenis excavator yang biasa digunakan seperti jenis wheeled, crawler, suction, dan long reach yang mana masing-masing jenis tersebut harus disesuaikan dengan kondisi di medan konstruksi.
4. Wheel Loader
Berbicara mengenai wheel loader, penggunaan alat berat ini memiliki kesamaan dengan bulldozer, hal mencolok yang menjadi letak perbedaannya adalah di bagian roda. Pada wheel loader menggunakan roda karet seperti pada kendaraan biasa, sedangkan bulldozer menggunakan roda rantai atau mungkin juga disebut dengan roda kelabang.
Wheel loader sendiri merupakan jenis alat berat dengan deretan fungsinya yang beragam, walaupun fungsi utama dari wheel loader adalah untuk memindahkan material ke dalam truk pengangkut atau dump truck. Selain itu, wheel loader juga dapat bekerja untuk meratakan permukaan tanah, pembersihan lahan, penggusuran tanah, dan lain sebagainya.
Adapun cara kerja wheel loader sejatinya tidak jauh berbeda dengan jenis alat besar lainnya, di mana mesin penggerak utama menggunakan sistem penggerak hidrolik. Mengapa sebagian besar alat berat menggunakan penggerak hidrolik? Hal ini dikarenakan tenaga hidrolik dapat memberikan output tenaga yang cukup besar, sehingga akan memudahkan pekerjaan berat seperti mengeruk tanah atau memindahkan material.
.selain itu, terdapat gerakan dasar yang dapat wheel loader lakukan seperti gerakan bucket yang bertujuan untuk mengangkat material dan memindahkan ke dalam dump truck. Gerakan bucket adalah menurunkan bucket yang terdapat pada wheel loader ke permukaan tanah, lalu mendorong ke arah depan, kemudian mengangkat bucket, dan memindahkannya ke dalam tempat penampungan.
5. Crane

Pernahkah Anda melihat alat berat yang menjulang tinggi dan berwarna kuning di sebuah lokasi konstruksi? Jenis alat berat tersebut kemungkinan besar adalah crane, di mana crane memiliki fungsi utama untuk memindahkan suatu material yang banyak dan besar. Dengan dibekali dengan bentuk yang panjang dan kemampuan mengangkat yang sangat kuat, tidak heran crane dapat mengangkat material berat hingga lebih dari 20 ton, belum lagi daya jelajahnya yang memiliki ketinggian hingga 80 meter dan kemampuan untuk berputar 360 derajat. Maka tak heran crane atau tower crane biasa digunakan untuk membangun gedung bertingkat.
Di dalam dunia konstruksi, terdapat beberapa jenis crane yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:
a. Tower Crane
Tower crane adalah jenis crane yang mungkin sebagian besar Anda ketahui, biasanya akan mudah dijumpai di lokasi pembangunan gedung bertingkat, hal ini dikarenakan kemampuan tower crane yang dapat mencapai ketinggian hingga 80 meter dengan daya angkat hingga lebih dari 20 ton.
Dengan bentuk yang besar dan tinggi, proses pemasangan tower crane juga cukup rumit, karena harus memiliki pondasi yang sangat kuat dalam menopang beban tower crane yang sangat berat.
b. Mobile Crane / Truck Crane
Jika pada tower crane memiliki posisi yang pasti, hal ini cukup berbeda dengan mobile crane atau truck crane, di mana kedua jenis alat berat tersebut bersifat mobile yang artinya dapat berpindah-pindah. Secara fungsi utama, alat berat ini memiliki fungsi yang sama seperti tower crane, yaitu untuk mengangkut material berat dan memindahkan material berat tersebut.
Adapun struktur crane pada mobile crane ini cukup berbeda, karena sifatnya yang mobile, maka jenis crane yang satu ini menyatu dengan truk yang dapat berpindah-pindah, tentu saja truk yang digunakan juga memiliki spesifikasi khusus mengingat beban yang diangkut sangat berat. Untuk dapat menahan beban tersebut, roda karet pada mobile crane saja tidak cukup, sehingga beberapa tiang penyangga akan keluar dari truk sampai ke permukaan tanah supaya crane dapat beroperasi secara maksimal.
c. Hydraulic Crane
Agak berbeda dibandingkan dengan jenis-jenis crane sebelumnya, di mana hydraulic crane biasanya digunakan untuk perbengkelan atau pergudangan. Mudahnya, mungkin Anda pernah melihat proses bongkar muat peti kemas? Alat berat yang digunakan untuk memindahkan peti kemas dari truk ke kapal atau sebaliknya itulah yang dikenal sebagai hydraulic crane.
Secara struktur, hydraulic crane memiliki struktur yang tidak rumit, akan tetapi kelemahannya adalah posisi crane tidak dipindahkan ke lokasi lainnya. Selain itu, untuk hal jangkauan juga hydraulic crane hanya mampu berputar hingga 180 derajat saja.
d. Crawler Crane
Anda membutuhkan jenis crane yang dapat bergerak di segala medan? Mungkin Anda perlu mengetahui jenis crawler crane. Letak perbedaan crawler crane dibandingkan dengan crane lainnya adalah pada bentuk permukaan roda dan bahan roda itu sendiri, di mana biasanya mobile crane menggunakan roda berbahan karet dan berbentuk bulat seperti roda pada umumnya, sedangkan crawler crane menggunakan permukaan roda seperti roda kelabang yang sangat memungkinkan bagi sebuah crawler crane untuk berada di lebih banyak jenis medan.
Akan tetapi, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh crawler crane, Anda perlu mengetahui juga bahwa penggunaan alat berat yang satu ini biasanya membutuhkan biaya yang lebih besar, pergerakan crawler yang cukup lambat, bobotnya yang besar dan berat, serta pembongkaran booming kisi yang rumit dan tak jarang menjadi permasalahan tersendiri.
6. Vibro Roller
Infrastruktur jalan merupakan komponen infrastruktur yang sangat penting, karena jalan menjadi penghubung dan penggerak roda perekonomian suatu negara, maka tak heran kondisi jalan harus selalu dalam keadaan prima. Jika Anda pernah melihat para pekerja konstruksi jalan yang menggunakan alat berat seperti untuk meratakan jalan, maka alat berat yang Anda lihat memiliki nama vibro roller.
Vibro roller memiliki fungsi untuk memadatkan tanah dan juga memadatkan jalan, terutama ketika proses pembuatan jalan baru atau proses pemeliharaan jalan raya. Adapun pada vibro roller terdapat vibrator yang bertujuan untuk meratakan permukaan tanah agar lebih sempurna, sehingga pada proses berikutnya ketika ingin dituangkan campuran aspal hot mix kondisi jalan sudah dalam keadaan yang prima.
7. Motor Grader
Motor grader merupakan jenis alat berat yang biasanya digunakan dalam bidang konstruksi ketika di awal proses pengerjaan atau di akhir proses pengerjaan konstruksi, alat ini memiliki fungsi untuk meratakan tanah atau jalan tanah, meratakan lereng tanggul, serta juga dapat digunakan dengan tujuan pemeliharaan jalan.
Adapun beberapa jenis komponen yang dimiliki oleh motor grader adalah sebagai berikut:
Front blade.
Front pull hook.
Push plate.
Scarifier.
Extension blade.
Hydraulic blade tip control.
Rear mounted ripper.
Blade lift cylinder.
Drawbar lift cylinder.
Articulate cylinder.
Dan lain sebagainya.
Cara kerja alat ini adalah dengan bergerak maju dan mundur berulang kali hingga tanah menjadi rata atau telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Alat ini akan mendorong bidang tanah menggunakan pisau yang besar dan tajam, maka dari itu penting untuk diperhatikan bahwa hanya operator yang telah tersertifikasi saja yang dapat menggunakan alat ini.
8. Forklift

Forklift merupakan salah satu jenis truk yang memiliki fungsi untuk mengangkat, menurunkan, serta memindahkan barang yang berat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Forklift sendiri biasanya digunakan untuk memindahkan barang yang sangat berat dan tidak mungkin menggunakan tenaga manusia, biasanya alat ini digunakan pada pabrik, ekspedisi, hingga pelabuhan.
Adapun beberapa jenis forklift sebagai berikut:
Forklift diesel.
Forklift gasoline.
Electric Forklift.
Forklift reach truck.
Dan lain sebagainya.
---
Itulah beberapa jenis alat berat yang perlu Anda ketahui sebelum dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, apabila Anda seorang pebisnis khususnya ekspedisi atau bisnis pergudangan, maka alat berat yang cocok untuk Anda miliki adalah forklift. Akan tetapi, bukankah memiliki alat berat akan membuat Anda pusing memikirkan biaya perawatan dan hal-hal lainnya?
Kami Asheforklift.com merupakan solusi dari permasalahan Anda, kami merupakan perusahaan penyewaan forklift yang dapat Anda pilih. Tidak perlu lagi untuk memikirkan biaya perawatan dan biaya penyimpanan, Anda cukup menggunakan deretan jenis forklift yang tentunya berkualitas dari kami.
Commentaires